7 Cara Datangkan Traffic Untuk Toko Online Anda

Punya toko online? Ramai pengunjungnya? Atau Toko Online Anda masih sepi order?

Kenali dulu cara datangkan traffic supaya bisnis anda bisa berhasil sesuai dengan yang anda inginkan.

Model atau cara datangkan traffic ke website itu beda – beda, dilihat dulu tujuan dari jenis websitenya. Contoh, kalau web toko online atau e-commerce, biasanya yang dilihat conversion dan jumlah order. Tapi kalau web kaya Blog, Portal Berita, update di content, biasanya yang dituju lebih ke seberapa besar conversation dan jumlah subscription/ langganan yang di dapat.

Kalau toko online atau e-commerce umumnya fokus bangun affiliates seller, sedangkan blog pada link building, dan seterusnya.

Nah, sekarang kita fokus ke bagaimana cara mendatangkan traffic untuk toko online anda.

Apa Tujuan Anda Melakukan Marketing?

Harus tahu dulu apa tujuan anda melakukan marketing, supaya anda juga faham memilih dan menggunakan channel marketing yang lebih spesifik. Untuk bisnis toko online, pada dasarnya ada 4 tujuan marketing itu sendiri :

  1. Brand awareness : Ini kalau anda baru memulai, dan anda ingin agar orang-orang mengenal brand/ merek bisnis Anda.
  2. Lead generation : Secara umum dapat diartikan anda mendapatkan traffic baru atau potential customer yang mengunjungi toko online Anda.
  3. Conversion : Dari pengunjung yang datang, bagaimana agar visitor tersebut mau melakukan order dan menjadi customer toko online anda.
  4. Retention : membuat customer anda yang sudah ada mau membeli lagi, dan mendorong mereka menjadi loyal customer.

Kalau anda sudah menentukan tujuan strategi marketingnya, sekarang kita pelajari marketing channel yang bisa kita manfaatkan. Perhatikan table berikut :

7-channel-marketing

Dari tabel di atas bisa kita lihat kekuatan dari masing – masing channel. Tapi bukan berarti, PPC seperti Google Adwords tidak bisa dipakai untuk branding, atau Facebook tidak dapat digunakan untuk tujuan Retention.

Selanjutnya, bagaimana cara menggunakan Marketing Channel dan cara mengukur hasil atau performancenya ?

  1. PPC (Pay Per Click)

Key KPIs: Cost per Click (CPC), Click-through Rate (CTR), Conversion Rate (CVR)

PPC juga dikenal sebagai paid search atau search engine marketing.  Atau boleh diartikan ini Google Adwords, karena memang Google yang lebih mendominasi pangsa pasar search engine di banyak negara.

Google Adwords sangat efektif untuk “planned purchase” dari sisi customer atau produk yang membutuhkan research, sebagai contoh Gadget.

Untuk pelaku UKM, anda dapat memulai dengan budget yang kecil, dengan memanfaatkan long tail keyword untuk mendapatkan konversi.

  1. SEO (Search Engine Optimization)

Key KPIs: Average Search Ranking (in SERP), Conversion Rate

Sebagai permulaan, pastikan toko online Anda telah dioptimasi untuk search engine-nya. Kalau tidak yakin, coba gunakan  SEO checkup tool untuk mendapatkan gambarannya.

Untuk tingkat lanjut/ advanced, Anda harus bisa meng-identifikasi peluang yang ada untuk melakukan improvement terhadap SEO, misalnya opportunity melakukan backlinking.

  1. Display

Key KPIs: Impressions (for brand reach), Assisted Conversions, Conversion Rate (untuk retargeting)

Ingat, hanya 1 dari 1000 user yang akan meng-click banner ads anda. Bahwa tingkat click-through untuk banner ads umumnya sangat rendah di kisaran 0.1%.

Well, paling tidak anda dapat mengukur impression/ kesan yang telah diciptakan oleh ads anda dan “mudah-mudahan” orang-orang akan mulai mengenal brand anda.

Penggunaan display banner akan menjadi lebih efektif dengan melakukan retargeting karena banner hanya bisa dilihat oleh user yang pernah mengunjungi website Anda sebelumnya, jadi paling tidak mereka sudah tahu siapa anda.

  1. Facebook

Key KPIs: Impressions (for brand reach), Click-through Rate, Conversion Rate

Anda tentu sudah tahu Facebook. Tidak perlu diperkenalkan lagi karena sudah banyak yang mengerti dasar bagaimana menggunakan Facebook Marketing dan melakukan advertising campaign.

Dengan Facebook ads Anda juga dapat melakukan retargeting (sama seperti banner ads di atas).

Sudah tidak efektif lagi jika Anda hanya fokus meningkatkan Facebook fans Anda, sedangkan ada hal yang lebih penting lagi yang harus anda lakukan, yaitu meningkatkan reach dari Facebook fans Anda dan meng-optimasi conversion ratenya dengan berbagai metode Facebook ads.

  1. Email/ CRM

Key KPIs: Open Rate, Click-through Rate, Conversion Rate

Sudah tidak diragukan lagi bahwa email adalah salah satu alat yang powerful untuk meningkatkan conversion, karena customer anda sudah mengenal Anda sebelumnya.

Tantangannya ialah bagaimana membuat mereka kembali lagi? Kira-kira, berapa email open rate anda? Rata-rata email open rate industry e-commerce adalah 22.2%.

  1. Affiliates

Key KPIs: Conversion Rate, Cost per Conversion

Kita tidak sedang membahas tentang mengatur program affilates anda atau bahkan merekrut affiliate.

Malah, anda dapat bergabung di program affiliate yang sudah ada (sebagai advertiser) yang kuat di lokal market dan memiliki network kuat di kalangan publishers yang bagus.

  1. Offline

Promosi secara offline bisa berupa media cetak, media outdoor, media broadcast, direct mail, co-marketing dengan partner, dan seterusnya.

Banyak marketer yang akan meng-klaim bahwa itu adalah untuk “branding campaign” dan non-measurable/ tidak dapat diukur. Faktanya, anda dapat mengukurnya!

Contohnya, anda dapat mengirim potential customer ke special landing page, atau mengaplikasikan URL tagging, atau paling tidak anda dapat mengukur lonjakan traffic pada hari tertentu untuk mengestimasi reach size/ ukuran jangkauannya.