Walaupun toko online dijalankan di dunia mya, namun dalam pengelolaan keuangan toko online tetap saja harus dilakukan secara nyata. Nyata disini tentu saja tidak harus membuat laporan keuangan serumit laporan yang dibuat oleh perusahaan-perusahaan besar.
[kelas id=”607″ type=”premium”]
Sebagai pemula maupun pelaku usaha modal kecil yang berkecimpung di dunia maya, Anda dapat membuat laporan keuangan dengan sederhana yang dibuat setiap hari secara rutin. Hal ini penting untuk dilakukan para pemula maupun pelaku bisnis toko online agar keluar masuknya uang dapat tercatat dengan rapi dan besarnya laba rugi yang diperoleh setiap bulannya bisa terkontrol dengan baik.
Supaya tidak menyulitkan para pemula maupun pelaku bisnis di dunia maya, berikut ini informasi mengenai cara mengatur keuangan toko online modal kecil. Ada beberapa point penting yang perlu diperhatikan di dalam membuat laporan keuangan.
1. Buat keuangan terpisah
Seringkali para pemula maupun pelaku bisnis tidak memisahkan keuangan usaha dengan keuangan pribadinya. Alasannya mungkin karena usaha modal kecil sehingga keluar masuknya keuangan juga cuma kecil. Hal itu adalah suatu kesalahan yang sangat fatal. Banyak pengusaha toko online yang sukses dengan usaha modal kecil, asalkan dijalankan dengan penuh semangat dan ketekunan. Jadi buatlah dua akun terpisah. Karena, jika Anda tidak memisahkannya, maka ketika Anda membeli kebutuhan pribadi dengan memakai uang usaha, tanpa Anda sadari uang usaha Anda akan habis pelan-pelan.
2. Pemasukan per hari
Laporan keuangan yang satu ini bermanfaat untuk mencatat semua pemasukan yang di terima setiap harinya. Baik itu hasil dari komisi, penjualan produk, investor, donasi dan sebagainya. Catat semua pemasukan yang Anda terima secara lengkap dan jelas, terutama untuk hasil penjualan produk. Jangan lupa juga untuk mencantumkan nama produk, jumlah produk yang terjual, harga satuan barang disesuaikan dengan data-data yang sudah dibuat sebelumnya.
3. Besaran biaya tetap
Biaya tetap adalah seluruh biaya yang selalu dan pasti dikeluarkan oleh pemilik toko online modal kecil setiap bulannya. Misalnya saja seperti biaya listrik serta internet, biaya sewa tempat dan sebagainya. Dengan adanya data tentang biaya-biaya tetap tersebut, maka para pemula maupun pelaku bisnis toko online bisa memperkirakan berapa jumlah biaya yang perlu mereka bayarkan setiap bulannya.
4. Besarnya biaya variable
Yang termasuk di dalam biaya variable ini adalah seluruh biaya yang harus dibayarkan oleh penjual untuk memperoleh suatu produk atau jasa yang mereka pasarkan. Sebagai contohnya saja, misalnya pemilik toko online modal kecil adalah reseller atau agen maka yang dikatakan biaya variable dalam laporan keuangan ini adalah biaya yang harus dibayarkan pemilik toko online kepada produsen untuk mengambil stok barang. Namun jika pemilik toko online memproduksi barang dagangannya sendiri, maka yang dimaksud biaya variable dalam laporan keuangan ini adalah biaya yang harus dikeluarkan atau dibayarkan untuk melakukan proses produksi.
5. Besarnya laba rugi
Hal terpenting yang perlu dilakukan oleh para pemula maupun pelaku bisnis toko online modal kecil dalam mengelola laporan keuangan bisnisnya adalah mengetahui berapa besar laba atau rugi dari usaha yang sedang mereka jalankan. Besarnya laba atau rugi dapat diperoleh dan dilihat dari hasil pengurangan seluruh pemasukan yang diterima dengan biaya yang dikeluarkan baik biaya tetap maupun biaya variable yang dikeluarkan oleh para pemilik toko online. Dari situlah para pemula maupun pelaku bisnis dapat mengetahui seberapa besar prospek toko online modal kecil yang mereka jalankan saat ini.
Semoga informasi mengenai cara mengatur keuangan toko online modal kecil diatas dapat bermanfaat dan salam sukses!
sumber gambar : http://images.botasot.info/uploads/largea_buxheti1388068530.jpg
[/kelas]